IMPLEMENTASI TERAPI DZIKIR DALAM ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. M. ILDREM SUMATERA UTARA

Authors

  • Irma Widya Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Malahayati Medan Author
  • Rafika Nur Siregar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Malahayati Medan Author
  • Rahmiwati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Piala Sakti Author

DOI:

https://doi.org/10.65187/cvknjm79

Keywords:

Halusinasi pendengaran, terapi dzikir, keperawatan jiwa, asuhan keperawatan, AHRS

Abstract

Halusinasi pendengaran adalah gangguan persepsi sensori yang umum pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi pendengaran menimbulkan distres, risiko perilaku berbahaya, dan beban perawatan; intervensi non-farmakologis terstruktur seperti terapi dzikir berpotensi menjadi adjuvan untuk menurunkan intensitas gejala dan meningkatkan kontrol diri. Terapi dzikir sebagai intervensi nonfarmakologis terbukti memberikan efek menenangkan dan membantu pasien lebih fokus pada realita. Tujuan studi kasus ini untuk Mendeskripsikan perubahan skor Audiotory Hallucination Rating Scale (AHRS) setelah penerapan terapi dzikir terstruktur yang diintegrasikan dengan strategi SP1–SP4 pada seorang pasien dengan halusinasi pendengaran. Studi kasus dilakukan pada satu pasien di RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Sumatera Utara selama tujuh hari menggunakan pendekatan proses keperawatan. Hasil evaluasi dengan skala AHRS menunjukkan penurunan skor dari 25 menjadi 13. Pasien mengalami penurunan intensitas halusinasi dan peningkatan kontrol diri. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah terapi dzikir efektif diterapkan dalam asuhan keperawatan jiwa sebagai intervensi nonfarmakologis untuk membantu pasien mengontrol halusinasi pendengaran. Temuan ini mendukung integrasi terapi dzikir terstruktur sebagai adjuvan dalam SOP perawatan standar dengan pemantauan AHRS pra–pasca, disertai pelatihan singkat bagi perawat dan pelibatan keluarga untuk teknik menghardik, interaksi suportif, dan penjadwalan aktivitas; ke depan, uji terkontrol bersampel lebih besar dengan penilaian tersamar serta pencatatan waktu sesi (pagi/siang) diperlukan untuk menguatkan evidensi dan mengoptimalkan implementasi klinik.

References

Akbar, A., & Rahayu, D. A. (2021). Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Ners Muda, 2(2), 66. https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6286

Arhan, & As, A. (2023). Pendampingan Keluarga Dalam Perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ) melalui Inovasi BIJANTA ( Bulukumba Integrasi Kesehatan Jiwa Terpadu ). Journal of Community Services, 5(1), 49–56. http://www.jcs.aktabe.ac.id/index.php/jurnal/article/view/81

Emulyani, H. (2020). Pengaruh terapi zikir terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pada pasien halusinasi. Jurnal Kesehatan. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.36763/healthcare.v9i1.60

Ida Ayu Putri Wulandari, Gusti Ayu Rai Rahayu, Putu Gde Yudara Sandra Putra, Sitti Sulaihah, H. W. (2023). Asuhan Keperawatan Jiwa.

Juniarto, A., & Apriliyani, I. (2023). Implementasi Pemberian Dzikir Untuk Mengurangi Halusinasi Pendengaran Di RSJ Prof Dr Soerjono Magelang. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(1), 43–46. https://doi.org/10.47492/jip.v4i1.2605

Kemenkes. (2020). KESEHATAN JIWA | Kemenkes RS Radjiman Wediodiningrat.

Madepan, M. M., Sari, J., & Damayanti, D. (2021). Penerapan Terapi Psikoreligius : Zikir Terhadap Tanda dan Gejala Serta Kemampuan Mengatasi Halusinasi. Madago Nursing Journal, 2(1), 22–26. https://doi.org/10.33860/mnj.v2i1.379

Nur Afni Wulandari Arifin, Sinta Fresia, Harwina Widya Astuti, S. N. (2024). Kontribusi Terapi Dzikir Dalam Pemulihan Pasien Dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran. 6, nomor 2. https://doi.org/10.31539/jka.v6i2.11324%0AKONTRIBUSI

Nurianti, N., Apriliyani, I., & Rahmawati, A. N. (2024). Penerapan Terapi Dzikir Pada Sdr.S Untuk Mengontrol Halusinasi Pendengaran. 1, 1679–1692. https://doi.org/https://doi.org/10.62567/micjo.v1i4.305 Submitted:

Pebrianti Kartika, D. (2021). Penyuluhan Kesehatan tentang Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(3), 235. https://doi.org/10.36565/jak.v3i3.160

Siregar, R. N. (2023). Modul Praktikum Keperawatan Jiwa.

World Health Organization. (2022). WHO. (2022, Juni 8). Cacat Mental. Dipetik Juni 12, 2023, Dari World Health Organization. World Health Organization. https://wwwwho-int.translate.goog/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Mental-Disorder

Downloads

Published

2025-10-21

How to Cite

IMPLEMENTASI TERAPI DZIKIR DALAM ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. M. ILDREM SUMATERA UTARA. (2025). Jurnal Mal El Hayat, 3(2), 74-80. https://doi.org/10.65187/cvknjm79